Best Blogger Template

Archive for 21/10/12 - 28/10/12


Melepas Stress dan Rindu



Assalamu’alaikum, ‘alaikumussalam.. #ngomong wae sendiri | dimana? | ya disini.. | mang ada yg denger? | ada? | mana? | tuh.. | mana? |tuh… | manaa?? | ya kamuu!! | o #ngawurGJ
Soalnya hari ini memang penuh sensasi. Dan aku, ingin berbagi.

Sabtu, adalah waktunya liburan. Tapi bagiku, hari itu Senin sampai Minggu sama saja. Tidak ada bedanya, yang katanya week end malah lebih banyak job dihari itu. Padahal benar-benar, jika boleh jujur, aku ingin istirahat. Herannya, setelah kucoba, kepala kok malah jadi berat. Dibawa jalan, hehe berasa di service lagi.#bohong sebenarnya.

Skripsiku tetap jalan kok.Kamis kemaren sudah bimbingan dengan Pembimbing I, banyak perbaikan sih, #eh sampai sekarang belum juga ku buka. Mencari waktu yang pas, #alasanku saja. Sebenarnya untuk focus memang aku harus menyelesaikan yg lain dulu agar tak ada beban. Nah, yang lain itu tuh mjd soal sekarang. Menjadi panitia di acara besar. #Festival Nasyid se-sumbar.

Koordinator acara sms ke hp ku tentang tugas panitia hari ini menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah yg ada di kota padang, sekaligus menjalankan proposal yang donaturnya belum diketahui jadi pandai-pandai saja, katanya begitu. aku kebagian jatah untuk menyebarkan ke Bimbel ternama di kota Padang sekaligus ke media elektronik yang menjadi partner.

Bismillahi.. ku mulai melangkah. Menuju sekre ambil amunisi. Tidak ada panitia yang lain, yunipun ada kendala untuk membantu.  Alhamdulillah, Allah mengirimkan aku teman, ada wulan yang dengan senang hati mau membantu.
Kisahpun dimulai. Aku, Wulan, Bapak pimpinan Silungkang, Kebab, Makan siang, dan Boker. *bersambung
(tulisan ini tertanggal 13 Okt 2012, sempat ngumpet 2 minggu di draft)

Read More

Rihlah Masyithah



Pagi ini, Rabu 24 Okt  aku sangat antusias utk mengikuti rihlah dg teman-teman seperjuangan. Meski waktunya sempat diundur  yg seharusnya ahad lalu. Sebabnya, banyak dr teman-temanku yang terlibat dalam sebuah acara. Namun sebenarnya ahad lalu  itu aku tdk diberi tahu kalau acaranya diundur dan sudah siap jg utk berangkat. Seperti tas ransel, makanan, snek donut yg dibikinin Ibuku, dan perlengkapan lainnya. Planningnya ke Pantai Nirwana saat itu. Tapi kok ada yang rancu ya. Setelah kuhubungi kembali salah satu dr temanku,  ternyata acaranya memang diundur. He. 

Okey, Rihlah kami hari ini bersama seorang guru yang tidak pernah bosan dan lelah menginspirasi kami tiap minggunya. Kesepakatan tempat  berkumpul adalah di Mesjid Taqwa Mhmdyah Pasar Raya ontime pukul 09.00 wib. Menurut rencana awal, masing-masing dr kami harus menuliskan surat utk sdr2x nya dan surat utk guru. Selain itu juga, kami membawa kado masing-masing tak terkecuali guru jg bawa kadonya. Semua agenda sudah disusun dg baik. 

Segala sesuatunya sudah siap. Dengan mengucapkan Basmalah menggunakan motor akupun berangkat pukul 08.15 wib. Sebelum itu aku diingatkan utk menjemput guru ke sekolah, dan guru minta agar kita tdk terlambat beliau berpesan kl sdh sampai di sekolah kirim sj pesan. Akupun menjemput guru ke sekolah tepat pukul 08.30 sudah berada disana. Ku layangkan pesan singkat memberi kabar tau kl aku sdh sampai. Hmm,, seperti ga bakal terlambat sampai ditaqwa, sesuai dg batas waktu yang ditentukan. Cuma butuh wktu 20 mnt. 

Tapi saat itu aku cuma punya  1 sms yang bs dikirim krn pls ku belum diisi ulang. Sdh  lbh 15 mnt stlh sms ku kirimkan, respon guru kok blm jg datang ya. Akupun mulai gelisah, guru mana ya? Apa hp nya tinggal dlm tas? Tp tak mungkin krn kami sdh janji sblmnya pasti guru standby di hp nya. Oh barangkali guru tengah sibuk krn kebetulan kulihat siswa-siswa guru sdg ada pelombaan. Sambil ku lanjutkan al’matsurat pagi yg belum tuntas, dan sambil terlintas pikiran td, hp ku bergetar. Alhamdulillah akhirnya guru menghubungiku. Pukul 08.55 wib, kamipun berangkat. J

Guruku memang seorang yang sangat aktif. Terkadang ada hal-hal yang tdk sempat dipersiapkannya saking banyaknya hal yang lain yang lebih penting untuk disiapkan. Guru mempunyai 2 orang anak yang harus diperhatikan krn masih kecil. Aku percaya dan yakin guru adalah serang yang pandai dan tepat dalam mengambil keputusan dan disiplin. Aku banyak belajar hal tsb darinya. 

Perjalanan dilanjutkan. Aku lupa membawa helm utk guru. Ttapi itu tdk maslah, Allah menunjukkan jalan pintas ke Pasar Raya tanpa harus melalui pos-pos polisi. Hehhe. Kamipun sampai di Taqwa pukul 09.20 wib. Kulihat 3 sdr2x ku sdh berada dilokasi. Hmm,,kami terlambat. Sesampai disana  sepertinya guru ada yang mau dibeli dulu. Aku dan tmn2x lainnya duduk menunggu di teras dlm msjd sambil jg menunggu kedatangan tmn2x lainnya. Sambil bercengkrama, ternyata banyak dr tmn2x yg harus pulkam ba’da zuhur hr ini berhubung Jum’at mau lebaran. Salah satu sdr ku mengusulkan agar perjalanan rihlah qt ga usah jauh-jauh. Ke Pantai Padang saja biar lebih efisien waktunya. Hmm aku menyarankan agar nanti kita sampaikan ke guru. Sementara itu satu persatu sdr ku yang lainnya sampai. Kuperhatikan, ada diantara mrkyang masih sibuk menggoreskan tinta penanya. Sepertinya masih ada surat yg belum selesai. J

Gurupun kembali, tapi kok tdk ada membawa apa-apa ya? Hmm aku segan jg bertanya. Sebenarnya ingin kutawarkan bantuan. Tapi.. hm. Hehe. Kamipun langsung berembuk ttg usulan sdrku  td. Akhirnya lokasi yang terpilih adalah Taman Melati. Kami berangkat dg berjalan kaki. Rombongan Jleb yang anggun, dan aku semakin mengagumi mereka. J Sesampainya di Taman Melati, guru segera membelikan kami tiket masuk. Sambil menunggu, teman2x termasuk aku jg sibuk mengumpulkan duitnya. Tiket masuk kesana seharga Rp. 2.100/org. hmm, teman2xku ini mmng benar2x tdk ingin menyusahkan guru, walau sebenarnya guru tdk merasa disusahkan terutama ketika membayarkan tiket masuk. #serius Hehe. Karena sambil memboncengi guru td kami sempat cerita-cerita ttg semangat guru pergi rihlah. Sampai-sampai guru rela meninggalkan muridnya yg tengah mengikuti perlombaan di sekolah td.

Perjalananpun dilanjutkan. Kami beramai-ramai masuk ke lokasi. Sambil melihat dan memperhatikan kanan dan kiri, sepertinya meskipun Rabu, taman ini tetap ramai oleh pengunjung. Kami sempat bingung, mana tempat yang pas utk memulai acara saking penuhnya. Pilihanpun tertuju pada pepohonan rimbun yang dibawahnya rerumputan hijau dihiasi dedaunan kering namun sangat sejuk untuk berdiam disana. Lingkaranpun segera kami bentuk. Acara dimulai. Sdrku Faza sbg MCnya. Restu pj mmbc qur’an, Zulfina pj game. Dan kami sbg yg menikmati. Hehehe. 

Hmm hmm, kudengar  laporan dr etna, game nya tdk jadi disiapkan krn kondisi tubuh saat itu tdk sht. Lalu, guru mengarahkan wajahnya kpd ku, menayanyakan apakah aku ada menyiapkan game? “Ga ada guru, aku tdk pny stok game yang menarik utk dimainkan” hehehe

Aduh, tak terlukiskan betapa bahagianya perasaanku hari ini. Berkumpul dengan mereka yang kusayang karena Allah. (Bergumam sendiri, Ya Allah jagalah selalu ukhuwah ini dalam dekapan cinta-Mu bilkhusus jagalah semangat kami agar tetap berada dalam dakwah dan semangat tarbiyah dr Mu). 

Setelah acara dibuka oleh faza. Lalu dilanjutkan dengan tartil yg dibacakan oleh restu, (subhanallah hafalan beliau yg menjadi perhatianku. Bacaannya bersih dan menyejukkan hatiku, apakah ini yang terakhir dapat kudengarkan? Krn mmg rihlah ini digelar adalah dlm rangka perpisahan dngnnya dan 3 org lainnya pasca wisuda). Setelah bacaannya selesai, dialnjutkan dg Taujih dr sang guru. Disana duru berpesan agar kami tetap menjaga semngat tarbiyah dimanapun dan kapanpun dan memiliki impian serta cita-cita besar. 

Setelah taujih berakhir, dikarenakan game nya tdk ada maka acara dilanjutkan dg tukar kado. Sebelum pembagian tukar kado dimulai, guruku minta maaf yang sedalam-dalamnya kpd kami, karna tdk sempat menuliskan surat untuk kami. Dikarnakan kata guru hampir setiap malam beliau kerumah sakit utk mengobati anggota keluarga yg sakit jadi tdk sempat mempersiapkan dg maksimal. Selain itu guru jg minta maaf tdk sempat membelikan kadonya (barangkali td guru berusaha mencarikan kadi yg sesuai tapi tdk menemukannya). hmm, bagi kami itu tdk masalah. Yang penting hati senang J.

Acara tukar kadopun digelar. Guru minta kado yang khusus guru, simbolis dl. Dengan syarat yang mendapatkannya harus yang ada di Padang. Kalau yang dapat adalah yang pergi ke luar daerah maka gulungan kertas tadi harus diganti atau dikocok ulang. Kamipun mulai mengambil satu gulungan kertas yg berisi angka. Nanti akan disesuaikan dengan angka yang sudah dituliskan dikado masing-masing. Kocokan pertama, gagal. Karena guru mendapatkan angka simbolis. Kocokan kedua jg demikian. Hm hm,,, hehehe… sempat kami semua tertawa. Gurupun ikut tertawa. 

Kehangatan semakin terasa. Kocokan ketiga berhasil. Zulfina mendapatkan angka simbolis dr guru. Aku mendapatkan angka 5. Begitupun jg teman-teman yg lainnya. Faza mendapatkan angka nomer 8. Beliau ini bahagia sekali, karena isi didalamnya payung … katanya “Alhamdulillah aku dapat payung, ga perlu lagi beli payung yg kebetulan payung ku dah ga bisa dipakai lagi” :D

Akupun segera membuka bungkusan milikku. “Wah… Alhamdulillah celengan.. :D :D “ (tau aja nih,,, aq memang sebenarnya mau belii celengan biar bs nabung) hheehee… semua mendapatkan bungkusan dengan isi yang sesuai kebutuhannya. Semua bergembira. Kami pun berfoto bersama. 

Ada yang tertinggal. Tadi kami juga sempat membagikan surat cinta. Akan tetapi, surat cinta untuk guru tdk ada dibikin teman-teman. Hanya untuk sesame kami saja. Tapi aku merasa ini ada kesalahpahaman informasi. Sebenarnya kami juga menuliskan surat untuk guru. Hmm hanya aku yg memberikannya ke guru. Karena suratku adalah satu untuk semua. Semoga saja bs mengobati kesedihan guru. Aku dapet 6 surat. Harusnya tujuh. Surat dr sdrku hana katanya nyusul. Hmm,, hehehe.

Acara rihlah hari ini pun usai. Tepat adzan dzhuhur berkumandang, kami sudah sampai lagi di mesjid Taqwa. Sesampainya di rumah aku ingin segera membaca surat-surat td. Tapi sabar.. ku tahan obsesiku untuk itu krn aku harus bantu ibu dulu di dapur. Setelah semuanya selesai. Tulisan inipun ku rangkai. Segera kubaca satu demi satu surat yang tertulis. Subhanallah… mereka semakin ku cinta… mhn maafkan aku yang mash belum sempurna mengisi hari-hari kita dalam bersaudara.
Masyithah, ku cinta karena Allah mempertemukan kita.

Read More